Laman

Selamat datang di blog Kafilah Ar-Rahmat. Ahlan wa sahlan. Mugo-mugo manfaat yoooo...

Macam-Macam Zina

Pertanyaan dari saudara agoes lewat Buku Tamu: 
mas, nek zina ki ono opo ae jenise??

Jawab:
Zina ada 2 macam.
Pertama, Zina Muhsan. Yaitu perbuatan zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah.
dan hukuman bagi orang tersebut adalah dirajam. 
Umar bin Khatthab Radhiyallahu 'anhu menjelaskan dalam khuthbahnya :

إِنَّ اللهَ أَنْزَلَ عَلَى نَبِيِّهِ الْقُرْآنَ وَكَانَ فِيْمَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةُ الرَّجْمِ فَقَرَأْنَاهَا وَوَعَيْنَاهَا وَعَقَلْنَاهَا وَرَجَمَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَرَجَمْنَا بَعْدَهُ وَ أَخْشَى إِنْ طَالَ بِالنَّاسِ زَمَانٌ أَنْ يَقُوْلُوْا : لاَ نَجِدُ الرَّجْمَ فِيْ كِتَابِ الله فَيَضِلُّوْا بِتَرْكِ فَرِيْضَةٍ أَنْزَلَهَا اللهُ وَ ِإِنَّ الرَّجْمَ حَقٌّ ثَابِتٌ فِيْ كِتَابِ اللهِ عَلَى مَنْ زَنَا إِذَا أَحْصَنَ إِذَا قَامَتِ الْبَيِّنَةُ أَوْ كَانَ الْحَبَل أَوْ الإِعْتِرَاف.

"Sesungguhnya Allah telah menurunkan al-Qur`an kepada Nabi-Nya dan diantara yang diturunkan kepada beliau adalah ayat rajam. Kami telah membaca, memahami dan mengetahui ayat itu. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah melaksanakan hukuman rajam dan kamipun telah melaksanakannya setelah beliau. Aku khawatir apabila zaman telah berlalu lama, akan ada orang-orang yang mengatakan: “Kami tidak mendapatkan hukuman rajam dalam kitab Allah!” sehingga mereka sesat lantaran meninggalkan kewajiban yang Allah Azza wa Jalla telah turunkan. Sungguh (hukuman) rajam adalah benar dan ada dalam kitab Allah untuk orang yang berzina apabila telah pernah menikah (al-Muhshan), bila telah terbukti dengan pesaksian atau kehamilan atau pengakuan sendiri"
(HR al-Bukhari dalam kitab al-Hudud, Bab al-I’tiraf biz-Zina 1829 dan Muslim dalam kitab al-Hudud no. 1691).

Menjawab Ahmadiyah


Oleh: Agus Efendi, M.Ag[1]
Pendahuluan
Maoyritas umat Islam sejak zaman Nabi Muhammad shallahu’alaihiwasallam hingga sekarang beri’tikad [berkeyakinan] bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rasul terakhir. Sesudah beliau tidak akan ada lagi Nabi dan Rasul yang baru, karena dengan meninggalnya beliau berarti terputuslah kenabian. I’tikad ini di dasarkan kepada keterangan-keterangan yang bersumber dari kitab suci al Qur’an dan hadits-hadits Nabi yang shahih.
Hanya saja ada segolongan kecil di antaranya seperti Ahmadiyah [Qodiani] yang ber’itikad bahwa pintu kenabian masih terbuka, dengan kata lain setelah meninggalnya Nabi Muhammad masih akan datang lagi nabi-nabi yang lain.
Untuk memperkuat I’tikad itu  merekapun membawakan beberapa ayat suci al Qur’an dan beberapa hadits Nabi yang mereka anggap sebagai hujjah. Padahal sebenarnya tidak ada satupun ayat-ayat al-Qur’an ataupun hadits Nabi shahih yang menerangkan akan adanya Nabi baru setelah meninggalnya Nabi Muhammad.
Melalui tulisan ini kami berharap dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya untuk membentengi diri dari aqidah yang sesat dan menyesatkan.

Tadarus, 07-02-2013


Insya Allah hari ini, Kamis 07 Februari 2013 tadarus malam Jum'at akan dilaksanakan di rumah Bp. Eko Widodo masnya mas Dwi Riyanto.
Mari kita berangkat mengaji. Satu huruf yang kita baca dari Al-Qur'an insya Allah akan mendapatkan pahala sepuluh kebaikan.
Sabda Rasul:
"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan الــم  ialah satu huruf, akan tetapi ا  satu huruf, ل  satu huruf dan م  satu huruf." (HR. Bukhari). :)